Tuesday, December 13, 2016

Pengakuan Mengejutkan Teroris BOM Di Istana, Bekasi "sang pengantin"


Sumber Foto

Saat ini banyak bermunculan organisasi islam keras/radikal. Banyak orang islam yang menafsirkan Al-qur’an dengan cara fikir mereka tanpa pegangan hadist.

Kebanyakan organisasi berlebel islam keras berasal dari timur tengah dan didanai oleh orang asing.

Orang kafir ingin menjatuhkan islam dengan berperang damai. Orang kafir berperang melawan orang islam dengan cara, membeli keyakinan orang islam dengan iming-iming uang banyak agar mau membuat kerusuhan antar sesama islam bahkan saling membunuh.
Apakah ini tanda akhir zaman ???

Sekarang muncul teror di indonesia yang ingin mengebom Istana di Bekasi. Teroris tersebut mengatasnamakan organisasi/jaringan Bahrum Naim. Menurut pengakuan anggota Bahrum Naim di Solo,Indonesia bernama M Nur Sholikhin. Jaringan/Organisasi tersebut berasal dari Suriah dan diketuai Syekh Abu Bakar Abah.

Jaringan tersebut bergerak dengan teliti dan hati-hati supaya tidak terdeteksi TIM DENSUS 88. Mereka menggunakan Telegram untuk memberi perintah dan saling berkomunikasi satu sama lain.

M.Nur Sholikhin adalah suami dari DNY “sang pengantin” pelaku bom bunuh diri di Istana Bekasi. M.Nur Sholikhin menjadikan DNY sebagai istri yang kedua, sebelumnya ia masih berstatus suami dari istri pertamanya.

M.Nur Sholikhin menikah dengan DNY “sang pengantin” melalui nikah secara agama, tapi tidak secara negara. Mereka menikah tanpa adanya keluarga yang datang dan tanpa adanya wali nikah. M.Nur Sholikhin berkeyakinan menggunakan wali hakim diperbolehkan tanpa adanya wali nikah.

Pasangan suami istri tersebut berkeyakinan mencari ridho Allah dengan JIHAD.
M.Nur Sholikhin mendapat telegram jaringan Bahrum Naim dari Suriah untuk melaksanakan BOM bunuh diri. DNY secara sukarela menjadi “sang pengantin” dan beryakinan melakukan aksi jihad mencari Ridho Allah.

“Saya cuma membantu merakit bom, tidak tau sasaran mana bom tersebut akan diledakan.” Ujar Solikhin

Setelah dua pekan solikhin baru dikasih tau sasaran bom tersebut.

“DNY akan diturunkan di Masjid Istiqlal, lalu DNY berjalan 500 M.” Ujar Solikhin

Jaringan Bahrum Naim hanya memberi tau Kapan dan Dimana bom tersebut diledakan hanya sama DNY “sang pengantin”. DNY telah dibekali cara meledakan bom, cara bersembunyi ditengah kerumunan dan denah tempat lokasi pengeboman.

Namun Skenario tersebut berhasil terhendus dan digagalkan oleh Densus 88 Antiteror. Pelaku sudah diamankan dan bom telah berhasil dijinakan oleh tim Gegana Polri. Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris atas skenario pengeboman di Istana Bekasi. Mereka ialah Nur Solikhin, Agus Supriyadi, dan Dian Yulia Novi.

Pesan Untuk Semua Penganut ajaran Islam Di Dunia khususnya Indonesia.
Jangan sampai masuk atau ikut organisasi atau jaringan yang menyeleweng mempunyai paham atau cara berfikir sendiri mengatasnamakan JIHAD melakukan aksi bom bunuh diri untuk mencari ridho Allah. Itu adalah paham yang salah dan sesat.
Melaporkan ke pihak yang bewajib jika ada tindakan yang mencurigai kearah Teroris. 

Jihad sudah diterangkan di Al-Qur’an dan Hadist. Jihad adalah Berjuang dijalan Allah. Tidak membunuh sesama islam, yang islam tersebut tidak menjelekan/memerangi agamanya sendiri. (LM)
Yuk di Share

Sumber | Republished By Liputan Menara

Share this

0 Comment to "Pengakuan Mengejutkan Teroris BOM Di Istana, Bekasi "sang pengantin""

Post a Comment

Jika artikel ini bermanfaat yuk di like dan sebarkan :)