Friday, November 25, 2016

Gus Mus Minta Staf Adhi Karya Penghina Dirinya Tak Dipecat

Gus Mus Minta Staf Adhi Karya Penghina Dirinya Tak Dipecat
Suriyanto, CNN Indonesia



Gus Mus Minta Staf Adhi Karya Penghina Dirinya Tak Dipecat Gus Mus minta staf BUMN yang menghina dirinya di Twitter untuk tidak dipecat. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pegawai badan usaha milik negara PT Adhi Karya, Pandu Wijaya diberi surat peringatan ketiga (SP3) gara-gara kicauan tidak pantas di akun Twitter miliknya. Kicauan itu mengomentari kicauan ulama Nahdlatul Ulama Mustofa Bisri atau Gus Mus soal salat jumat di jalan raya.

Seperti dilansir dari Detikcom, SP3 itu dikirim PT Adhi Karya pada Kamis (24/11) malam. Surat ditandatangani oleh Project Manager di PT Adhi Karya, Wikrama Wardana.

Dalam surat itu dinyatakan bahwa postingan Pandu tanggal 23 November 2016 pukul 18.03 WIB dinilai tidak pantas. "Dengan ini saudara diberi peringatan III," demikian tertulis dalam surat itu.
Lihat juga:
Fatwa NU: Jumatan di Jalan Tidak Sah
Perbuatan Pandu itu dikategorikan sebagai pelanggaran berat yang terbukti merugikan nama baik perusahaan.

Atas kicauan Pandu ini, Presiden Komisaris Adhi Karya Fadjroel Rachman sudah meminta maaf ke Gus Mus melalui akun Twitternya.

"Atas nama pribadi dan @AdhiKaryaBUMN saya ucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada Gus Mus atas ucapan karyawan kami yang tak pantas," kata Fadjroel.

Permintaan maaf Fadjroel ini langsung ditanggapi oleh penasihat Pengurus Besar Nadhlatul Ulama itu. "Tidak ada yang perlu dimaafkan Mas Fadjroel, kesalahannya mungkin hanyalah menggunakan 'bahasa khusus' di tempat umum. Maklum masih muda," kata Gus Mus.

Gus Mus berharap karyawan tersebut tidak dipecat karena sudah meminta maaf. "Janganlah, dia sudah menyesal dan minta maaf," katanya saat salah satu followernya bertanya kemungkinan Pandu dipecat.
Lihat juga:
Gus Mus: Salat Jumat di Jalan Bid'ah Besar
Semua berawal dari kicauan Gus Mus yang mempertanyakan soal rencana salat jumat di jalan raya saat demo 2 Desember. Gus Mus menilai salat jumat di jalan adalah perbuatan bi'dah besar. Karena itu ia mengimbau rencana itu dibatalkan dan salat jumat tetap digelar di masjid yang ada.

Gus Mus menegaskan imbauan diberikan tanpa ada kepentingan politik apapun.

"Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasullullah SAW baru kali ini ada bid'ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran," kata Gus Mus dalam akun twitternya, Rabu (23/11)

Sementara respons Pandu melaui akun Twitternya, @panduwijaya_ adalah "Dulu gk ada aspal Gus di padang pasir, wahyu pertama tentang shalat jumat jga saat Rasullullah hijrah ke Madinah. Bid'ah ndasmu!" kata Pandu.
Lihat juga:
Panglima TNI: Pihak Asing Setir Demo untuk Gulingkan Presiden
Rencana salat jumat direncanakan oleh pengunjuk rasa 2 Desember. Salat jumat direncanakan digelar di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Salat jumat di jalan itu selanjutnya akan dilanjutkan dengan demonstrasi menuntut tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditahan atas kasus tersebut.

Polisi sendiri sudah melarang rencana salat jumat di jalan itu. Demonstrasi diizinkan dan diatur dalam undang-undang selama tidak mengganggu kepentingan umum. (sur)

Sumber

Share this

0 Comment to "Gus Mus Minta Staf Adhi Karya Penghina Dirinya Tak Dipecat"

Post a Comment

Jika artikel ini bermanfaat yuk di like dan sebarkan :)